Sabtu, 21 Juni 2014

Postest Susunan Staf

1


Postest : Susunan Staf
Soal :
Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek ?
Tuliskan jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite.
Jawaban :
Tugas masing-masing anggota tim proyek,antara lain :
1.  Manajer Proyek (Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertaman menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
2.  Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut. PL juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.
3.  Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda. Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.
4.  Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.
5.  Programmer Pemula (The Junior Programmer)
Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.

Pretest Susunan Staf

1


Pretest : Susunan Staf

Soal :
Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek? Jelaskan.
Tuliskan jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite.
Jawaban :
Yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek :

1.  Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
2.  Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
a. Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
b.  Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
c.  Sumber tenaga kerja nasional,
d. Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.
3.  Produktivitas
Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
4.  Pelatihan dan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.
5.  Prestasi Kerja
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
6.  Kompensasi
Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
7.  Perencanaan Karier
Konsep dasar perencanaan karier :
a.  Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
b. Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).
c. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.

Kriteria umum yang digunakan untuk memilih anggota tim proyek adalah sebagai berikut :
1.  Memiliki komitmen pada tujuan proyek dan mampu menyelesaikan-nya.
2.  Kemampuan untuk berkomunikasi dan membagi tanggung jawab.
3. Fleksibilitas, dapat berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke kegiatan pekerjaan lainnya, sesuai dari skedul dan kebetuhan proyek.
4.  Kemampuan teknis.
5.  Kemauan untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
6.  Konsentrasi pada pekerjaan.
7. Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadwal dan pengadaan sumber daya. Misalnya, mau kerja lembur jika dibutuhkan.
8.  Kemampuan untuk saling mempercayai, bukan seperti seorang pahlawan yang  mampu bekerja sendiri.
9.  Seorang wiraswasta, tetapi terbuka pada usulan dan gagasan.
10.  Kemampuan bekerja pada lebih dari satu atasan.
11.  Kemampuan bekerja tanpa dan di luar struktur formal.
12.  Memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan peralatan manajemen proyek.


PosTest: Rencana Tes Penerimaan

0
Terdapat 2 pendekatan yang umum digunakan untuk penerimaan yaitu ‘Parallel Run’ dan ‘Penerimaan sedikit demi sedikit’. Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan tersebut!
Jawab:
A. PendekatanParallel Run
Kelebihan
1) User dapat melakukan pengecekan data pada sistem lama.
2) Dapat mendemostrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
3) Pendekatanparallel run akan menambah dimensi dari peralihan sistem lama yang bekerja dengan perbandingan dan cadangannya.

Kekurangan
1) Masalah kecil dapat membuat anda menjalankan kembali selama X hari untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Kadang-kadang sistem software yang rumit tidak pernah 100% di-debug.
2) Melakukan tutup buku. Sayangnya garansinya telah habis dan penjual (vendor) tidak mau memperbaikinya.
3) Mungkin sulit untuk mencari penyebab dari suatu masalah, jika 10 user berada pada sistem yang interaktif dan sistem tersebut rusak.
4) Tidak ada jaminan bahwa semua kelebihan sistem akan dicoba dalam X hari.
5) Biarkanend user masuk ke sistem pada hari pertama yang penerapannya tidak terlalu berperan.

B. Penerimaan Sedikit demi Sedikit
Kelebihan
1) User tidak merasa takut tentang semuanya.
2) Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
3) Sebuah tindakan dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.

Kekurangan
1) Seharusnya tidak ada keengganan untuk menerima dan membayar jika metode ini digunakan.
2) Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP (Acceptance Test Paln / Rencana Tes Penerimaan).
3) Dalam beberapa hal pemakai mungkin tidak akrab dengan pendekatan ini, tetapi anda dapat mengakrabkannya dengan metode yang baru.
 
ref: http://raul-aul7.blogspot.com/2014/05/postest-rencana-tes-penerimaan.html

Pretest : Rencana Tes Penerimaan

0
Pretest : Rencana Tes Penerimaan

Menurut Anda apa yang akan terjadi jika diakhir Tes Penerimaan ternyata fungsi-fungsi yang ada tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan di awal proyek, jelaskan.
Tulis jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite.

Jawab:
Bila terjadi ketidaksesuaian tim proyek harus memperbaiki masalah yang terjadi saat itu juga, bila permasalahan terlalu rumit, maka project manager dan project leader harus berdiskusi dulu dengan masalah yang terjadi, setelah itu project manager akan mencoba menjelaskan kepada pihak client untuk menegoisasi ulang untuk waktu perbaikan dan percobaan, sedangkan project leader mengatur timnya kembali untuk memperbaikinya hingga selesai sesuai waktu yg diberikan.

Network Administrator

0

Tugas Etika & Profesionalisme TSI #
Network Administrator
Anggota Kelompok :
Deasy Lusiana 11110721
Desi Christin Natalina Sianipar 11110833
Herson Samuel 13110276
Syawaludin Efendi Sitanggang 16110794


Network Administrator merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini biasanya mencakup penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan peralatan jaringan yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau network analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.
Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support. Network Administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi. Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3 yang hanya memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1 (helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung perusahaan, seorang Network Administrator juga dapat merencanakan dan mengatur jaringan.

Tugas dan Tanggung Jawab Network Administrator
1. Tugas
Tugas atau peran dari seorang Network Administrator bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain, namun pada umumnya akan mencakup kegiatan dan tugas-tugas seperti network address, pengalihan routing protokol dan konfigurasi routing table serta konfigurasi otentikasi dan otorisasi layanan direktori. Hal ini mencakup pemeliharaan fasilitas jaringan di mesin individu, seperti driver dan setting dari komputer pribadi serta printer dan semacamnya. Kadang-kadang juga mencakup pemeliharaan server jaringan tertentu: file server, VPN gateways, sistem deteksi intrusi, dll.
Network Administrator juga secara teknis dapat terlibat dalam pemeliharaan dan administrasi server, desktop, printer, update keamanan router, switch, firewall, ponsel, PDA, aplikasi penyebaran, dan patch serta array yang luas termasuk teknologi tambahan perangkat keras maupun perangkat lunak.
Banyak organisasi menggunakan solusi tiga tingkat staff support, yakni:
- Tingkat 1 (help desk) Personil menangani panggilan awal
- Tingkat 2 Teknisi dan analis pendukung pc
- Tingkat 3 Network Administrator.
Salah satu tugas utama dari seorang Network Administrator adalah konektivitas. Network administrator bertugas memastikan bahwa konektivitas bekerja untuk semua pengguna dalam organisasi mereka, dan untuk memastikan bahwa data keamanan untuk koneksi ke internet ditangani dengan benar.
2. Tanggung Jawab
Administrator bertanggung jawab atas keamanan jaringan dan untuk menetapkan alamat IP ke perangkat yang terhubung ke jaringan. Menetapkan alamat IP serta memberikan administrator subnet beberapa kontrol atas personil yang terhubung ke subnet. Hal ini juga membantu memastikan bahwa administrator mengetahui setiap sistem yang terhubung dan secara pribadi bertanggung jawab untuk sistem.
Network Administrator juga bertanggung jawab dalam hal-hal sbb:
memastikan bahwa perangkat keras komputer dan jaringan infrastruktur untuk organisasi TI bertahan. Biasanya mencakup pengadaan hardware baru (misalnya: apakah sudah memenuhi persyaratan/standarisasi yang ada? apakah diperlukan dalam pekerjaan? dll)
menginstal software baru
mempertahankan gambar pada disk saat menginstal komputer baru (akibat standar OS dan instalan aplikasi perusahaan)
memastikan bahwa lisensi berbayar telah up to date atau terkini bagi perangkat lunak yang membutuhkannya
mempertahankan standar untuk instalasi server dan aplikasi
pemantauan kinerja jaringan
memeriksa pelanggaran keamanan
praktek manajemen jaringan, dan lainnya.
Kebanyakan Network Administrator memerlukan pengetahuan teknis dan kemampuan untuk mempelajari seluk beluk jaringan baru dan paket perangkat lunak server dengan cepat. Sementara itu, walaupun merancang dan menyusun suatu jaringan biasanya tugas seorang Network Engineer, banyak perusahaan juga memposisikannya sebagai tugas seorang Network Administrator.

Sifat Kerja Network Administrator
Terkadang masalah jaringan dapat mengakibatkan hilangnya atau korupsi data yang disimpan pada server. Untuk alasan ini, administrator harus mengembangkan, menginstal, dan memelihara sistem darurat untuk mendukung server jaringan utama. Network Administrator menyimpan catatan masalah semua pengguna dan kesalahan serta langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah. Informasi ini digunakan untuk membantu memecahkan masalah di masa depan.
Network Administrator juga mengontrol akses pengguna ke jaringan. Ini termasuk menyiapkan kata sandi untuk pengguna individual dan menentukan file, program, atau fitur setiap orang diperbolehkan untuk menggunakannya. administrator juga harus membuat firewall-satu set langkah-langkah keamanan yang dirancang untuk memastikan tidak ada yang dapat mendapatkan akses tidak sah ke sistem. Dalam perusahaan besar tugas ini bisa jatuh ke seorang spesialis keamanan jaringan. Keamanan jaringan juga melibatkan pemantauan jaringan untuk melihat bagaimana dan siapa yang menggunakannya. Seorang spesialis keamanan bertanggung jawab untuk mengubah password secara berkala dan memperbarui langkah-langkah keamanan dan prosedur.

Pendidikan dan Pelatihan
Seorang Network Administrator jaringan harus memiliki latar belakang yang kuat dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan ilmu komputer, serta pengalaman bekerja dengan komputer. Meskipun gelar sarjana dalam ilmu komputer, ilmu sistem, atau matematika tersebut tidak mutlak diperlukan untuk menjadi seorang Network Administrator, namun akan sulit tanpa menguasainya sama sekali.
Network Administrator harus akrab dengan berbagai sistem operasi jaringan, termasuk Microsoft, Novell, dan Unix. Karena perubahan teknologi komputer sangat cepat, administrator harus terus-menerus meningkatkan basis pengetahuan mereka.
Beberapa perusahaan yang memproduksi perangkat lunak jaringan juga menawarkan pelatihan dan sertifikasi dalam administrasi jaringan. Sebagai contoh, jaringan pembuat perangkat lunak Novell menawarkan Certified Novell Administrator (CAN) untuk administrator yang lulus kursus pelatihan mereka.
Sebuah perusahaan yang mempekerjakan Network Administrator dari luar akan hampir pasti membutuhkan sertifikasi atau bukti pengalaman dalam mengelola jaringan dengan sukses.
Salah satu Tokoh yang berprofesi sebagai Network Administrator

Johar Alam Rangkuti (Februari 1969)



Pendidikan
1977 1981 SD Mexico Pagi
1981 1984 SMP Negeri 11 Jakarta
1984 1987 SMA Negeri 6 Jakarta
1987 1991 De La Salle University (Manila) - Bachelor of Science in Electronics and Communications Engineering (ECE)
Pengalaman
Chairman at PT. Benhil Raya Internasional
September 2013 - Present (8 months)
Administrator at National Inter Connection Exchange / OpenIXP
August 2005 - Present (8 years 9 months)
Internet Exchange of Indonesia, currently handles 99.9% of local internet traffic in Indonesia
Chairman at PT. Internetindo Data Centra Indonesia
2000 - Present (14 years)
President Director at PT. Millenium Internetindo
February 1999 - Present (15 years 3 months)
President Director at PT. Mitra Jati Ekakarya
February 1996 - Present (18 years 3 months)
Administrator at Indonesia Internet Exchange
March 1997 - September 2005 (8 years 7 months)
Proxy-administrator SLD-NET.ID at ccTLD-ID
January 2002 - August 2005 (3 years 8 months)
Vice Secretary General at Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
March 2002 - March 2005 (3 years 1 month)
Internet Service Provider Association of Indonesia
Secretary of Tech at Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
March 1999 - March 2002 (3 years 1 month)
Internet Service Provider Association of Indonesia
Hostmaster at Indonesia National Internet Registry
January 1998 - January 2002 (4 years 1 month)
Secretary of Research at Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
March 1996 - March 1999 (3 years 1 month)
Internet Service Provider Association of Indonesia
Vice President at PT. Transmedia Mitra Indonesia  Access.Net)
January 1998 - February 1999 (1 year 2 months)
Tukang Internet at PT. Uninet Bhaktinusa  ub.net.id)
September 1995 - August 1997 (2 years)