• Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-
ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat
yang dihasilkan.
• Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total
tetap dengan ongkos total variabel.
• Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap
yang dibebankan kepada setiap unit output.
• Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos
variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
• Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi
yang dibebankan untuk setiap unit output.
• Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau
berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya
satu unit output.
2. > Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
> a) Pasar persaingan sempurna = Dalam pasar persaingan sempurna
terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah
mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar
persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual
ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga
ditentukan oleh kekuatan pasar.
b) Pasar monopoli = pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu
jenis barang tertentu.
c) Pasar monopolistis = Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan
pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan
produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam
berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
d) Pasar oligopoli = pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah
beberapa penjual inilah yang membuat penjual tidak terlalu banyak
sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang
berkuasa segala-galanya.
3. > Pendapatan nasional = jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-
faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
> Masalah Pendapatan Domestik Bruto: Permasalahan PDB terletak pada
pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari
tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan
perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan Pendapatan Domestik Bruto:
- PDB tidak memasukan transaksi yang terjadi pada “underground
economy”
- PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu
negara
- PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan.
4. > a) Konsumsi = setiap tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan
guna ekonomi suatu benda.
b) Tabungan = produk simpanan di bank yang penyetoran maupun
penarikannya dapat dilakukan kapan saja.
c) Investasi = suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa mendatang.
> a) Pertumbuhan Ekonomi = proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik
selama periode tertentu.
b) Inflasi = suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang
memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
c) Pengangguran = istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak.
5. > a) Uang = segala sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat
sebagai alat pembayaran atau transaksi.
b) Bank = badan usaha yang mengimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya.
> a) Kebijakan moneter = proses mengatur persediaan uang sebuah negara
untuk mencapai tujuan tertentu: seperti menahan inflasi, mencapai
pekerja penuh atau lebih sejahtera.
b) Kebijakan fiskal = merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah
untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan
pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
referensi :