Tepatnya di tanggal 28 Desember saya dan sekeluarga pergi ke
tempat kelahiran kedua orang tuaku. Tempat yang sejuk, bahkan bias dibilang
dingin, ya dingin sekali. Apalagi disaat pagi, dan menjelang malam hari.
Medan..ya disitu lah tempatnya. Namun bukan di kota Medan melainkan di
perkampungan nan asri dan indah. Awalnya saya psimis untuk ikut berangkat ke
medan. Karena tepat di bulan Desember saya sedang melaksanakan UTS (Ujian
Tengah Semester). Namun pujiTuhan ujian pun selesai tepat pada tanggal 26
Desember, dan saya pun bias berangkat dengan ada ganjalan sedikitpun. Setibanya
kami sampai di medan kami langsung berangkat ke kampong ayahku di laguboti.
Pemandangan yang ditawarkan begitu indah, dan mata yang selalu menatap lebih
lama dari biasanya. Setelah beberapa hari ditempat kelahiran ayahku, kami
sekeluarga langsung berangkat ke kampong mama ku di Nainggolan dekat pesisir
pulau Samosir. Mulut yang berdecak kagum melihat betapa indahnya karunia dan
ciptaan Tuhan. Disana kami merayakan pergantian tahun.tepatnya Tahun Baru. Kami
merayakan bersama keluarga besar dari mama dan tentunya keponakan-keponakan
yang lucu dan menggemaskan. Pesta kembang api dan ada 1 ritual yang biasa kami
lakukan di malam pergantian tahun, namanya MANDOK HATA. Tepat di jam 00.00 kami berdoa bersama
dan mandok hata. Mandok hata itu, setiap asing-masing personal wajib untuk
berbicara. Seperti mengucap syukur dan meminta maaf ke orang tua dan semua yang
berada disitu. Sehabis mandok hata maka ditutup kembali dengan doa, dan
bercengkrama 1 dengan yang lainnya. Usai sudah tahun baru lalu kami lanjut
berjalan-jalan ke beberapa rekreasi,diantaranya Salib Kasih dan mendaki gunung
di pucuk buhit. Setelah sepekan berada diasana kami pun bergegas pulang ke
Jakarta untuk melakukan aktivitas kami kembali J
Label:
TULISAN
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar