Minggu, 27 Januari 2013

BUNDA



Kadang aku tau harus mengatakan apa
Berterimakasih atas semua yang kau lakukan
Tapi lalu semua kata terbang entah kemana
Secepat datangnya ribaan

Bagaimana aku bias cukup berterimakasih
Pada orang yang membuat hidupku lengkap
Pada orang yang memberikan anugrah
Yang membuat jiwaku terbentuk mantap

Orang yang menyelimutiku tiap malam
Orang yang menghentikan tangisku
Orang yang sangat ahli dalam
Menelanjangi semua kebohonganku

Orang yang mengantarkanku ke sekolah
Dan melewati hari-hari sepi seorang diri
Namun dengan ajaib tersenyum cerah
Saat aku pulang sore hari

Orang yang bersedia berkorban
Untuk selalu mendahulukanku
Yang membiarkanku menguji sayap patahku
Meski menyakitkan bagimu

Yang mewarnai dunia bak pelangi
Saat dipenuhi kegagalan mimpi
Yang dengan terang menjelaskan lagi
Saat kenyataan terbagi

Adakah kata-kata yang tepat?
Bagiku pertanyaan ini tak mudah
Apapun yang ingin kukatakan sangat sarat
Terasa tak pernah sudah

Cara apa yang ada untuk berterimakasih
Bagai hatimu, keringatmu, air matamu
Bagai sepuluh ribu hal kecil
Bagai tak terhitung banyaknya usiamu

Bagai kerelaanmu berubah bersamaku
Menerima semua kelemahanku
Tak mencintai kara terpaksa
Tapi mencintai “hanya karna”
Karna tak pernah putus asa padaku
Walau sudah kehilangan akalmu
Karna selalu bangga padaku
Karna menjadi sahabatku

Dan karna itu aku sadar
Satu-satunya cara mengatakan
Satu-satunya terimakasih yang bukan sekedar
Hanya jelas dalam satu ungkapan

Tataplah aku di depanmu
Lihat aku telah menjadi apa
Apa kau lihat dirimu dalam diriku?
Tugas yang telah kau lakukan

Semua harapan dan mimpimu
Kekuatan yang tak terlihat siapapun
Peralihan selama bertahun-tahun
Yang terbaik darimu ada dalam diriku

Terimakasih atas semua anugerahmu
Untuk semua yang kau lakukan
Tapi terimakasih, ibu terutama
Karna membuat mimpi menjadi kenyataan

Dengan cinta,
Putrimu..

0 komentar:

Posting Komentar